Farmakoterapi

Terapi Diare

  • menggunakan URO seperti oralit 
          pemakaian oralit dalam jangka panjang tidak disarankan karena menyebabkan aritmia, ini dikarenakan kelebihan elektrolit menyebabkan meningkatnya kadar ion Na⁺,K⁺,Ca dalam darah maka detak jantung meningkat (Hiperkalesemia)

  • antibiotik
          seperti tetrasiklin,eritromisin,ampisilin,amoksisilin,metronidazol,kotrimoksazol. sesuai dengan gejala dan penyebabnya.

  • Probiotik
          probiotik biasanya digunakan setelah pemakaian antibiotik dan digunakan kurang lebih 5 hari. Fungsinya menegmbalikan flora normal usus.

  • Terapi zink
          merupakan terapi adjuvan digunakan selama 10-14 hari. Tujuan terapi zink ini untuk memperbaiki jonjot-jonjot usus yang telah rusak (mukosa lambung)

Terapi lainnya seperti,
  • Agen obstipansia : ini digunakan apabila diperlukan saja, apabila saat pemakaian agen obstipansia diare berhenti maka tidak boleh diberi lagi dan tidak boleh di beri URO (karena efek samping penggunaan jangka panjang)
  • Adsorbensia seperti norit, dan adsorbensia lainnya : tidak boleh digunakan bersamaan dengan antibiotik ini dikarenakan dapat menyebabkan hilangnya efek terapi antibiotik. untuk menghindari nya sehingga sebaiknya penggunaan adsorbensia dan antibiotik diberi jarak waktu pemakaian. gunakan antibiotik terlebih dahulu setelah 2 jam baru menggunakan adsorbensia, karena adsorbensia sangat penting dalam diare. dengan cara pemakaian seperti itu, sehingga adsorbensia hanya akan menyerap ampas dari antibiotik bukan efek terapinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Iodimetri

Laporan Praktikum Alkalimetri

Laporan KImia Analisis Gravimetri